BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

12.9.09

cinta yang kedua


pernahkah terpikir menjadi yang kedua? pastinya nggak (hayo, lagi ketok2 meja yah ?? =P).

selama kita diberi kesempatan untuk menjadi yang pertama, kenapa harus jadi yang kedua? yang kedua means ada yang lebih dari kita. ada yang lebih pintar, lebih cantik, lebih kaya, atau lebih lebih yang lainnya. meskipun ada yang ketiga, keempat dan seterusnya, menjadi yang kedua tentu merupakan sebuah 'malapetaka' yang ngga kita inginkan. karena dalam hidup, kita selalu diajari untuk mendapatkan yang terbaik, menjadi yang pertama.

sekarang, coba kita lihat dari konteks yang berbeda. yaitu mengenai "mencintai dan dicintai". ada satu pertanyaan, yang ternyata belum bisa terjawab oleh aku sendiri. "maukah kamu menjadi yang kedua?". sebuah pertanyaan keramat yang dibenci banyak perempuan.

aku pernah mempertanyakan ini kepada kedua sahabat perempuanku. dan dengan tegas mereka bilang "NO!!!". 

dalam hati aku tersenyum dan tertawa. sekaligus menangis. mungkin mereka ngga tahu gimana  rasanya menjadi seseorang yang hanya bisa jadi yang kedua. di saat seorang yang dicintai ternyata uda dimiliki orang lain. salahkah ia? salahkah cinta? 

aku sangat menikmati perdebatan2 antara Aya dan Kalila dalam sinetron PPT3. aku sangat tertarik dengan apa yang mereka bicarakan, tentang betapa istimewanya seorang Siti Khadijah dan Aisyah.

Khadijah dan Aisyah, Kedua perempuan terhormat itu bergantian mengisi kehidupan Rasulullah pada dua fase kenabian yang berbeda. Tapi cinta Rasulullah pada keduanya berbeda. Jika Rasulullah SAW ditanya siapa istri yang paling dicintainya, Rasul menjawab, ”Aisyah”. Tapi ketika ditanya tentang cintanya pada Khadijah, beliau menjawab, “cinta itu Allah karuniakan kepadaku”. Cinta Rasulullah pada keduanya berbeda, tapi keduanya lahir dari satu yang sama: pesona kematangan.

Pesona Khadijah adalah pesona kematangan jiwa. Pesona ini melahirkan cinta sejati yang Allah kirimkan kepada jiwa Nabi hingga beliau berkata, “siapa lagi yang dapat menggantikan Khadijah?”, sepeniggal istrinya wafat. Cinta ini pula yang masih menyertai nama Khadijah tatkala nama tersebut disebut-sebut setelah Khadijah tiada, sehingga Aisyah cemburu padanya.

Sedangkan Aisyah adalah gabungan dari pesona kecantikan, kecerdasan, dan kematangan dini. Inilah gabungan pesona-pesona yang kemudian melahirkan syahwat. Sebagaimana Ummu Salamah berkata, “Rasul tidak dapat menahan diri jika bertemu dengan Aisyah.” - diambil dari : Aisyah - the true beauty

trus gimana dengan pertanyaanku tadi? "maukah menjadi yang kedua?"

hmm, sekali lagi aku belum bisa menjawabnya. benar-benar pertanyaan yang sulit. karena dalamnya perasaan, ngga seorangpun tahu. aku belum tahu gimana esok akan datang. gimana Tuhan memilihkan jalan hidupku nantinya.

dan kalaupun nantinya (naudzubillah..kalo bisa sih jangaaaannn) sampai terjebak dalam sebuah situasi seperti itu, seenggaknya aku mau pastiin beberapa hal. apakah pria yang mencintai aku mampu seperti Rasul yang mencintai Aisyah? karena aku ingin ia bersamaku sampai akhir hayat, seperti Rasul yang meninggal di pangkuan Aisyah ^^

oya, aku jadi inget sama lagu yang dipopulerin astrid, "jadikan aku yang kedua". hehe, ya mungkin kalian juga harus dengerin lagu itu dulu sebelum menjawab pertanyaanku tadi^^. jangan dengerin lagu 'cobalah untuk setia' terus yaa, sekali-kali, geserlah mindset kamu. terlalu banyak orang yang menempatkan diri sebagai orang pertama, dan kadang lupa gimana rasanya kalo kejadiannya terbalik, dan dia jadi yang kedua. well, silakan berpikir-pikir... ^^ 

bye,

love and loves^^



2 comments:

Anonymous said...

klo kata kaskuse bilang tetep PERTAMAX... he....
pokoknya postinganya dibaca ato ga itu belakangan yang penting pertamax ha..... visit blog ane juga ya http://www.curvatech.com

heyratna said...

dibaca tho ya..piye tho,masa langsung comment??oke tar aku visit