mencintai kamu sejak awal tahun lalu bagiku bukan sebuah kesalahan atau kecelakaan
aku cukup tahu diri dengan konsekuensi tentang makna memiliki dan dimiliki
tentang sebuah konsep mengharapkan dan mengikhlaskan
tentang pertaruhan harga dan citra diri
tentang hujatan dan ancaman
tentang dua, tiga dan empat hati
sebuah elegi yang mengajarkan makna takdir yang sesungguhnya
persis seperti apa yang terjanjikan namun tak disadari, karena manusia terlalu sibuk membangun cita-cita tanpa menyandarkannya pada kekuatan yang tak mungkin terbantahkan
mencintaimu
melelahkan, namun aku sanggup berdiri
mencintaimu
api ku belum padam hingga jingga
berkobar
0 comments:
Post a Comment