BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

18.10.09

something stupid like... i love u

I know I stand in line
Until you think you have the time
To spend an evening with me
And if we go someplace to dance
I know that there's a chance
You won't be leaving with me

Then afterwards we drop into a quiet little place
And have a drink or two
And then I go and spoil it all
By saying something stupid
Like I love you

I can see it in your eyes
You still despise the same old lines
You heard the night before
And though it's just a line to you
For me it's true
And never seemed so right before

I practice every day to find some clever
lines to say
To make the meaning come true
But then I think I'll wait until the evening
gets late
And I'm alone with you

The time is right
Your perfume fills my head
The stars get red
And oh the night's so blue
And then I go and spoil it all
By saying something stupid
Like I love you

The time is right
Your perfume fills my head
The stars get red
And oh the night's so blue
And then I go and spoil it all
By saying something stupid
Like I love you

I love you

well, lagu yang sangaaaaaaat bagus. menyenangkan untuk dinyanyikan. lucu untuk dibaca liriknya. i just love the way nicole singing with her sopran's voice.... and the best part of this song,

"The time is right
Your perfume fills my head
The stars get red
And oh the night's so blue"

kenapa bagus banget ya?aku bisa ngebayangin betapa romantisnya saat saat itu.. hmmmm ^^"

dan emang bener. "cinta" itu g bs diungkapin dengan apa adanya. butuh persiapan yang cukup...

nice song -lah..

love and loves

your song

So excuse me for forgetting
But these things I do
You see I've forgotten
If they're green or they're blue
Anyway the thing is well I really mean
Yours are the sweetest eyes I've ever seen


your song - ewan mc gregor

17.10.09

mencari??

setiap hari kita mencari. 

sesuatu yang menyempurnakan kita.

sesuatu yang melengkapi hidup kita.

ya, kita terus mencari karena kita menyadari bahwa kita jauh dari sebuah kesempurnaan.

sedangkan ingin hati untuk tampak lebih dan lebih setiap harinya.

semua orang melakukan hal yang sama.

mencari.

semua orang memiliki hal yang sama.

ketidaksempurnaan.

ingatkah kita? setiap kita mencari, hal apa yang selalu kita harapkan untuk kita temukan?

kesempurnaan-kah?

kita mencari dan terus mencari.

meninggalkan yang tidak sempurna untuk mencari yang lebih dan lebih

dan lebih...

padahal kita menyadari dan meyakini akan sebuah ketidaksempurnaan.

sebuah keegoisan meleburkan rasa.

keinginan untuk sempurna sebaiknya tidak memperdaya.

kita banyak di antara banyak

kita sejuta di antara sejuta.

kita tidak sempurna di antara tidak sempurna.

kita retak di antara yang retak.

ketidaksempurnaan itu,

ia tidak membutuhkan kesempurnaan,

ia butuh kelengkapan.

seperti gelas yang pecah,

bukan gelas baru yang membuatnya tampak sempurna.

ia hanya membutuhkan pecahannya, untuk menambal apa yang tampak tak sempurna

16.10.09

helm baru dan raket baru

akhir akhir ini hidupku lebih bahagia. bukan karena urusan pendidikan, bukan pula karena keuangan, apalagi karena percintaan (hehe). tak lain dan tak bukan adalah karena diriku sudah punya raket dan helm baruuuu. cihuy deh.

biarpun raket tak ber-merk, yang penting bisa digunakan untuk ber-eksis ria di sebuah gor bulutangkis di pedurungan sana. selain itu, lumayan ngefek juga untuk pembentukan otot tangan kananku dan betis (huhu T_T). senang rasanya bisa berkeringat-keringat ria bersama teman-teman bikini bottom ^^

truss helm baruku. meskipun tak mahal-mahal amat, tapi buatku helm itu sungguh mahal dan menyayat hati. 120 ribu biasanya bisa dipake buat beli 2 potong baju dan jilbab, huhu. sekarang di-ikhlaskan untuk membeli helm berwarna merah meriah dan menyolok mata. tapi ga papa wes. aku rela, demi keamanan kepalaku jika suatu saat terjadi hal-hal yang mencelakakan aku dan moku-ku >>my motor called 'moku'. 

ahh..pokoknya aku senaaang ^^

love and loves

14.10.09

belajar gender ala ratna^^


kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. pria dan wanita. man and woman. ladies and gentleman... waaiittt, ladies and gentleman? kenapa aku tulis 'ladies and gentleman'? so, how about 'gentleman and ladies', should i?? bukankah yang sebelum2nya, si jenis kelamin laki-laki selalu diletakkan di depan?

hehe.. well, i'm not a feminist or masculinist. aku bahkan ga terlalu banyak memahami teori-teori dan aliran-aliran gender. liberal, radikal, post modern, marxis, sosialis, or somewhat-ever-i-never-heard. entah karena apa dan mengapa, sering sekali muncul pertanyaan-pertanyaan yang menilai tentang ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan.

1 thing. tentang arti sebuah kekuasaan dalam keluarga. sebuah gambaran 'keluarga ideal' yang berhasil dipatenkan dan dimodifikasi sedemikian halusnya oleh pasar : bapak, ibu, dan dua orang anak. anak pertama laki-laki, serta anak kedua perempuan. bapak bekerja di 'kantor'. ibu bekerja di rumah (ibu rumah tangga).

skarang saatnya mengaduk-aduk gambaran 'keluarga ideal' tersebut.:

bapak, ibu, dan dua orang anak. KELUARGA BERENCANA. how if they have 3 children? or 4 or 5? tampak tidak idealkah? how if the parent has divorced? kalo bapak-nya ternyata berpoligami?

anak pertama laki-laki, anak kedua perempuan. kenapa? dgn anggapan anak laki-laki yang akan diberi tanggung jawab lebih besar nantinya (penyerahan jabatan di kantor keluarga, maybe. atau penyerahan kekuasaan istana, just like the Keraton do ^_^). apakah memperhatikan? selama ini jika pasangan suami-istri akan mempunyai anak pertama (istrinya hamil-red), sering ditanya "pinginnya, anak laki atau perempuan?". dan kebanyakan bilang, "laki". atau kalo lebih bijaksana sedikit, mereka akan bilang,"hmm..laki perempuan sama aja..tapi kalo boleh milih sih ya laki aja .." (???!!)hmmm... kenapa harus laki-laki??

bapak bekerja di 'kantor'. kenapa bapak selalu yang 'diwajibkan' untuk bekerja? kalaupun di agama memang sudah dijelaskan bahwa "suami bertanggung jawab atas istri dan keluarga-nya", apakah harus dengan cara bekerja di 'kantor'? memakai dasi dan membawa tas kulit? bersepatu kinclong dan berambut necis? yang berangkat pagi hari dan pulang sore hari?

ibu bekerja di rumah. sebagai ibu rumah tangga. pekerjaan domestik > mencuci, memasak, arisan, belanja, bersih-bersih rumah. siang-nya menjemput anak pulang sekolah. menemani anak bikin pe-er. menyambut suami pulang kantor. menyiapkan makan malam. membersihkan sisa-sisa makan malam. menemani sang anak tidur. lalu bercakap-cakap dengan suami masalah pekerjaan sang suami. dan 'tidur'.

selama ini, kita mungkin kurang sadar bahwa pembentukan 'idealisme' tentang sebuah keluarga itu disetir secara halus dan mulus oleh 'pasar'. pasar dengan paham kapitalisme yang dengan cerdik memanfaatkan media-media yang dikonsumsi oleh bermilyar-milyar orang.

lets talk about iklan:

kenapa iklan sabun cuci, kecap, penyedap makanan, dan hal lain yang berhubungan dengan dapur selalu dibintangi oleh 'ibu'? apa memang di-identik-kan begitu? kenapa di iklan2 tersebut, 'ibu' yang kerepotan ketika masakannya kurang enak, sabun cuci-nya kurang ampuh bersihin noda, atau si 'ibu' jugalah yang paling diperlihatkan menguasai medan kalau si anak sakit?

dan hal tersebut pun berlaku di film dan sinetron-sinetron indonesia.

seakan-akan standar 'keluarga ideal' telah dipatenkan sedemikian rupa sehingga di kehidupan nyata, akan tampak kurang normal- kurang ideal jika ada unsur2 nya yang hilang. anak yang bapaknya tidak bekerja kantoran akan merasa minder. ibu yang sukses di dunia karir namun kurang sukses di dunia dapur akan merasa kurang sempurna. dan contoh lainnya.



well, aku pun hampir malas untuk memusingkan hal-hal tersebut. kesetaraan bagiku bukan untuk memutar balikkan keadaan bahwa ibu juga harus sukses di ruang publik, atau bapak juga harus sukses di ruang domestik. sukses di bidang apapun, di ruang publik maupun domestik, seharusnya itu adalah sebuah pilihan. bukan karena rasa terintimidasi oleh lingkungan. kalau memang merasa nyaman menjadi ibu rumah tangga saja, ya tunjukkanlah kesuksesan di bidang itu. kalau merasa ingin mengembangkan diri di luar dapur, sok atuh, jangan merasa terlarang untuk menjajal kesuksesan di luar rumah. begitu pula dengan bapak. mau bekerja kantoran, rumahan, pekerjaan otak, atau pekerjaan keringat, tunjukkanlah kalau itu memang sebuah pilihan.

menjadi ibu atau bapak toh sama-sama mulia. surga ada di telapak kaki ibu. tapi istri wajib untuk patuh terhadap suami. impas bukan?

love and loves
^^

12.10.09

IMAJINER DOA by Ratih Sanggarwati



bacanya sampai akhir ya, jgn setengah2..
smoga bermanfaat^^

Doa yang kupanjatkan ketika aku masih gadis:
"Ya Allah beri aku calon suami yang baik, yang sholeh. Beri aku suami
yang dapat kujadikan imam dalam keluargaku."

Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah:
"Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholehah, agar mereka dapat
mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku
yang tidak pernah putus."

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir:
"Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah Islami
yang baik meskipun mahal, beri aku rizki untuk itu ya Allah...."

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah mulai sekolah:
"Ya Allah..... jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral
Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda.."

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah beranjak remaja:
"Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yg mengkhawatirkanku.
Ya Allah aku tidak ingin ia mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang
sedang ranum."

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku menjadi dewasa:
"Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang sholeh pada mereka,
yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga
kami."

Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah:
"Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu & anak ini, aku takut kehilangan
perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya."

Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:
"Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama
pemberianku pada cucuku, karena aku ingin memanjangkan teritoria
wibawaku sebagai ibu dari ibunya cucuku."

Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum
dan berkata...... .

"Engkau ingin suami yang baik dan sholeh sudahkah engkau sendiri baik
dan sholehah?
Engkau ingin suamimu jadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik?"

"Engkau ingin anak yang sholehah, sudahkah itu ada padamu dan pada
suamimu. Jangan egois begitu...... .. masak engkau ingin anak yang sholehah
hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu. . ...tentu mereka menjadi
sholehah utama karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah
aturan-Ku."

"Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa?......
prestige? ........ atau....mode? .....atau engkau tidak mau direpotkan
dengan mendidik Islam padanya? engkau juga harus belajar, engkau juga
harus bermoral Islami, engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha
mengkhatamkannya. "

"Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan
mengumbar aurat, kalau engkau sebagai ibunya jengah untuk menutup aurat?
Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan
umat-Ku."

"Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu, seolah engkau
tidak percaya ayat 3 & 26 surat An Nuur dalam Al Quran-Ku. Percayalah
kalau anakmu adalah anak yang sholihah maka yang sepadanlah yang dia
akan dapatkan."

"Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang
memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan kehendaknya. Aku tetap
mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia
melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya. .. "

"Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah
kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi
amanahnya."

Lantas...... aku malu...... dengan imajinasi do'a-ku sendiri....
Aku malu akan tuntutanku kepada-NYA.. . .....

Maafkan aku ya Allah......


*taken from milis

10 alasan untuk tidak berjilbab

artikel ini saya dpt dr milis...
tanpa berusaha untuk menghakimi dan mengajari,
semoga dapat menjadi bahan renungan dan memberi manfaat bagi teman2 muslimah (:
amiin




ALASAN I : Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/kegunaan jilbab

Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini; Pertama, apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam? Dengan alami ia berkata, Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha Illallah! Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammadan rasullullah! Yang menyatakan ia taat pada syariahnya. Dengan begitu ia yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya. Kedua, kami menanyakan; Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam? Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata; Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang suci. Jadi kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hukum dan perintahnya?

ALASAN II : Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka.

Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam nasihatnya yang sangat bijaksana; “Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR Ahmad). Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat. Dalam sebuah ayat disebutkan; “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak . . “ (QS. An-Nisa:36). Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah berfirman; “dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…(QS. Luqman : 15)

Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah AllahSubhanahu wa Ta’alatidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka. Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya. Allah berfirman di ayat yang sama; “dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik. Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menciptakan kamu dan ibumu.

ALASAN III : Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai jilbab.

Saudari ini mungkin satu diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau sebaliknya, ia seorang yang membohongi dirinya sendiri dengan mengatasnamakan lingkungan pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab. Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur. “Apakah anda tidak tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu?” Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman; “maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui (QS An-Nahl : 43). Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah Subhanahu wa Ta’ala daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita.

Saudariku tersayang, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan kebaikan siap membantumu, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membuat segala permasalahan mudah untukmu. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’alatelah berfirman; “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya..”(QS. AtTalaq :2-3). Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna yang mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan dan kedudukan lebih kepada bersikap patuh pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dan bergantung pada hukum Allah yang murni. Dengarkanlah kalimat Allah; “sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu..”(QS. Al-Hujurat:13).Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan keridhoan Allah SWT, dan berikan harga yang sedikit pada benda-benda mahal yang dapat menjerumuskanmu.

ALASAN IV : Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat menahannya. Bagaimana mungkin saya dapat mengatasinya apalagi jika saya memakai jilbab.

Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan perumpamaan dengan mengatakan; “api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahui..”(QS At-Taubah : 81). Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan panas di daerahmu dengan panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba membuat tali besar untuk menarikmu dari panasnya bumi ini kedalam panasnya suasana neraka. Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan. Apalagi mengingat bahwa intensitas hukuman dari Allah akan jauh lebih berat dari apa yang kau rasakan sekarang di dunia fana ini. Kembalilah pada hukum Allah dan berlindunglah dari hukuman-Nya, sebagaimana tercantum dalam ayat; “mereka tidak merasakan kesejukan didalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah” (QS. AN-NABA 78:24-25). Kesimpulannya, surga yang Allah janjikan, penuh dengan cobaan dan ujian. Sementara jalan menuju neraka penuh dengan kesenangan, nafsu dan kenikmatan.

ALASAN V : Saya takut, bila saya memakai jilbab sekarang, di lain hari saya akan melepasnya kembali, karena saya melihat banyak sekali orang yang begitu.

Kepada saudari itu saya berkata, “apabila semua orang mengaplikasikan logika anda tersebut, mereka akan meninggalkan seluruh kewajibannya pada akhirnya nanti! Mereka akan meninggalkan shalat lima waktu karena mereka takut tidak dapat melaksanakan satu saja waktu shalat itu. Mereka akan meninggalkan puasa di bulan ramadhan, karena mereka takut tidak dapat menunaikan satu hari ramadhan saja di bulan puasa, dan seterusnya. Tidakkah kamu melihat bagaimana syetan telah menjebakmu lagi dan memblokade petunju bagimu? Allah Subhanahu wa Ta’ala menyukai ketaatan yang berkesinambungan walaupun hanya suatu ketaatan yang sangat kecil atau dianjurkan. Lalu bagaimana dengan sesuatu yang benar-benar diwajibkan sebagaimana kewajiban memakai jilbab? Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallambersabda; “Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil.” Mengapa kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan menjauhi mereka? Mengapa tidak kau buka tabir kebenaran dan berpegang teguh padanya? Allah Subhanahu wa Ta’ala sesungguhnya telah berfirman; “maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang di masa kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. AL BAQARAH 2:66). Kesimpulannya, apabila kau memang teguh petunjuk dan merasakan manisnya keimanan, kau tidak akan meninggalkan sekali pun perintah Allah setelah kau melaksanakannya.

ALASAN VI : Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit, jadi aku akan memakainya nanti setelah menikah.

Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tidak memakai jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tidak mengindahkan hukum dan perintah Allah dan bukanlah suami yang berharga sejak semula. Dia adalah suami yang tidak memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah Allah , dan jangan pernah berharap tipe suami seperti ini akan menolongmu menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga Allah . Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak-taatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti. Allah Subhanahu wa Ta’ala bersabda; “dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS. TAHA 20:124). Pernikahan adalah sebuah pertolongan dan keberkahan dari Allah kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Berapa banyak wanita yang ternyata menikah sementara mereka yang tidak memakai jilbab tidak?

Apabila kau, saudariku tersayang, mengatakan bahwa ketidak-tertutupanmu kini adalah suatu jalan menuju sesuatu yang murni, asli, yaitu pernikahan. Tidak ada ketertutupan. Saudariku, suatu tujuan yang murni, tidak akan tercapai melalui jalan yang tidak murni dan kotor dalam Islam. Apabila tujuannya bersih dan murni, serta terhormat, maka jalan menuju kesana pastilah harus dicapai dengan bersih dan murni pula. Dalam syariat Islam kita menyebutnya : Alat atau jalan untuk mencapai sesuatu, tergantung dari peraturan yang ada untuk mencapai tujuan tersebut. Kesimpulannya, tidak ada keberkahan dari suatu perkawinan yang didasari oleh dosa dan kebodohan.

ALASAN VII : Saya tidak memakai jilbab berdasarkan perkataan Allah SWT : “dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)” (QS.Ad-Dhuhaa 93: 11). Bagaimana mungkin saya menutupi anugerah Allah berupa kulit mulus dan rambutku yang indah?

Jadi saudari kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung kepentingannya dan pemahamannya sendiri ! ia meninggalkan tafsir sesungguhnya dibelakang ayat itu apabila hal itu tidak menyenangkannya. Apabila yang saya katakan ini salah, mengapa saudari kita ini tidak mengikuti ayat : “janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya” (QS An-Nur 24: 31] dan sabda Allah SWT: “katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya..” (QS Al-Ahzab 33:59). Dengan pernyataan darimu itu, saudariku, engkau telah membuat syariah sendiri bagi dirimu, yang sesungguhnya telah dilarang oleh Allah, yang disebut at-tabarruj dan as-sufoor. Berkah terbesar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi kita adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adalah menggunakan hijab. Mengapa kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu ini? Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?

ALASAN VIII : Saya tahu bahwa jilbab adalah kewajiban, tapi saya akan memakainya bila saya sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk oleh-Nya.

Saya bertanya kepada saudariku ini, rencana atau langkah apa yang ia lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta’ala seperti yang dia katakan? Kita mengetahui bahwa Allah SWT dalam kalimat-kalimat bijak-Nya menciptakan sebab atau cara untuk segala sesuatu. Itulah mengapa orang yang sakit menelan sebutir obat untuk menjadi sehat, dan sebagainya. Apakah saudariku ini telah dengan seluruh keseriusan dan usahanya mencari petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya, berdoa, sebagaimana dalam surah Al-Fatihah 1:6 “Tunjukilah kami jalan yang lurus” serta berkumpul mencari pengetahuan kepada muslimah-muslimah lain yang lebih taat dan yang menurutnya telah diberi petunjuk dengan menggunakan jilbab? Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari atau pun menunggu petunjuk dari Allah , dia pastilah akan melakukan jalan-jalan menuju pencariannya itu.

ALASAN IX : Belum waktunya bagi saya. Saya masih terlalu muda untuk memakainya. Saya pasti akan memakainya nanti seiring dengan penambahan umur dan setelah saya pergi haji.

Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan saja Allah berkehendak. Sayangnya, saudariku, kematian tidak mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang disaat kau masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidaksiapan Allah Subhanahu wa Ta’ala bersabda; “tiap umat mepunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya” (QS Al-An’aam 7:34] saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba dalam kepatuhan pada Allah Subhanahu wa Ta’ala, “berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumu..”(QS Al-Hadid 57:21).

Saudariku, jangan melupakan Allah atau Ia akan melupakanmu di dunia ini dan selanjutnya. Kau melupakan jiwamu sendiri dengan tidak memenuhi hak jiwamu untuk mematuhi-Nya. Allah mengatakan tentang orang-orang yang munafik, “dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri”(QS Al-Hashr 59: 19) saudariku, memakai jilbab di usiamu yang muda, akan memudahkanmu. Karena Allah akan menanyakanmu akan waktu yang kau habiskan semasa mudamu, dan setiap waktu dalam hidupmu di hari pembalasan nanti.Kesimpulannya, berhentilah menetapkan kegiatanmu dimasa datang, karena tidak seorang pun yang dapat menjamin kehidupannya hingga esok hari.

ALASAN X : Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan digolongkan dalam kelompok tertentu! Saya benci pengelompokan!

Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam. Dan keduanya disebutkan dalam Kitabullah. Kelompok pertama adalah kelompok / tentara Allah (Hizbullah) yang diberikan pada mereka kemenangan, karena kepatuhan mereka. Dan kelompok kedua adalah kelompok syetan yang terkutuk (hizbush-shaitan) yang selalu melanggar Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apabila kau, saudariku, memegang teguh perintah Allah, dan ternyata disekelilingmu adalah saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dalam kelompok Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun apabila kau memperindah nafsu dan egomu, kau akan mengendarai kendaraan Syetan, seburuk-buruknya teman.





* setiap hari saya selalu belajar untuk terus memperbaiki diri, dan memperbaiki apa yang saya kenakan agar senantiasa selalu diberkahi Allah. salah satunya adalah berpakaian sesuai syar'i. bukan karena jilbab adalah sesuatu yang mulia nilainya sehingga kita ingin tampak mulia setelah memakainya. melainkan memakai jilbab dengan niatan Lillahi ta'ala, insyaAllah itu akan melindungi kita dari apa2 yang menyesatkan.
saya sendiri dalam pengamalannya pun masih banyak kekurangan di sana sini. tapi insyaAllah, akan terus dan terus memperbaikinya... amiin allahumma amiin

2.10.09

kehilangan



kehilangan,
mungkin menjadi suatu hal yang dibenci oleh sebagian dari kita. akan ada yang kita rindukan. sedikit atau sangat, tentu rasa 'sakit' itu pernah ada.
setiap mereka yang bernyawa pasti pernah merasakan sakitnya perpisahan dan kehilangan. meninggalkan atau ditinggalkan. dengan kemauan atau paksaan. sakitnya bukan hanya karena we suddenly realize if there was something missed. tapi lebih dari itu. entah bagaimana membahasakannya, yang aku ingat rasanya sesak dan mau pecah. sakitnya di dalam dan aku ngga tau pasti which part called 'di dalam'... aku cuma tau, sakitnya itu ada di sini *crossing my palm over my chest
pernah aku tanyakan ke diriku sendiri. so, how? kita ngga mungkin menghindari perpisahan dan kehilangan. setiap manusia pasti akan mendapat kesempatan itu.
well, aku rasa yang kita perlukan bukanlah menghindarinya. melainkan sebuah hal yang harus kita persiapkan jauh jauh jauh hari sebelum nya, yaitu sebelum kita memutuskan untuk memiliki.
banyak hal di dunia ini yang kita miliki dengan persetujuan kita. barang2 yang kita beli, tas2 mahal, jam tangan ber-cap internasional, macbook or whatever. dan atau sesuatu yang lebih abstrak, sebuah komitmen, pernikahan, relationship, friendship... i mean; purchased, brought, commitment >> yaa, sebuah kepemilikan yang telah kita 'atur sedemikian rupa' sebelumnya.
satu hal, kita ngga akan merasa kehilangan kalo kita tidak pernah merasa memilikinya. kita ngga akan tau gimana rasanya kehilangan jam rollex kalo kita ngga pernah punya jam rollex. kita ngga akan merasa kehilangan pacar kalo kita ngga pernah punya pacar. sangat logis dan realistis. yang membuat kita merasa kehilangan adalah KARENA KITA PERNAH MEMILIKINYA.
bukan maksudku untuk ngomong, 'so dont ever decide to buy anything or build any relationship'. bukan itu pointnya. yang aku maksud di sini adalah apa yang harus kita punya sebelum memutuskan untuk memiliki sesuatu, yaitu suatu pemahaman bahwa kita sudah siap untuk kehilangan sesuatu tersebut.



SIAP MEMILIKI means SIAP KEHILANGAN. kalo belum merasa siap untuk kehilangan, maka jangan memutuskan untuk memiliki karena kita harus sadar bahwa ketika kita memutuskan untuk memiliki, kita sudah punya 1 resiko yaitu akan kehilangan.
sakit karena kehilangan itu manusiawi. tapi akan lebih baik kalo sebelumnya kita udah mempersiapkan diri untuk itu, jadi ngga 'kaget'.
ya. hal inilah yang sedang aku coba terapkan di diriku sendiri. setiap mau beli sesuatu, aku selalu nanya ke diriku sendiri. "udah siap untuk kehilangan?". kalo aku udah berani menjawab, "siap", baru aku ambil barang itu.
dan rule itupun berlaku untuk kehidupanku ke depan. if someone ask me for being his wife, aku akan nanya hal yang sama. ke diriku sendiri, dan ke dia. kalo kami berdua udah merasa siap kehilangan, berarti kami udah siap untuk saling memiliki (:


love and loves

^^

1.10.09

seberapa hebatkah kita hingga kita merasa pantas untuk menghujat Tuhan??

musibah dan bencana, tentunya bukan suatu kenikmatan. pilu, kelu, resah, gelisah, kehilangan... berduka. namun apakah itu menjadi sebuah alasan yang relevan untuk kita mempertanyakan kehendak-Nya? marah yang mengancam dan menantang, bahkan menghujat Tuhan. bukankah sebuah musibah diberikan-Nya untuk kita sebagai sebuah wujud nyata bahwa Dia 'memperhatikan' kita?
apakah kita pernah berkaca dan menyadari bahwa kita penuh dosa? lalu mengapa kita masih merasa semua ini terlalu berat dan menyiksa?

dan pernahkah kita berkaca dan mengakui bahwa nikmat-Nya tak terbantahkan? lalu mengapa kita masih mendustai dan merasa dicurangi oleh -Nya?

bersyukurlah...

selama ini banyak yang tertinggal di hati
perasaan tidak adil,
perasaan tidak mampu,
perasaan marah dan kecewa,
perasaan pilu, kelu,
kehilangan...

begitu banyak luka, yang hampir membutakan mata kita. selama ini kita sibuk dengan kekurangan diri dan sekitar kita. tanpa kita sadari bahwa di atas segalanya, sungguh sangat berlimpah karuniaNya. bahkan tak terhitung...

belajar mensyukuri adalah satu satunya cara memperkaya diri.





QS. Ar Rahman

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

(Allah) Yang Maha Pemurah,
Yang telah mengajarkan Al Qur'an.
Dia menciptakan manusia,
Mengajarnya pandai berbicara.
Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.
Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.
Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).
Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.
Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk (Nya).
di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (daripadanya).
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.
Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,
kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,
kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia.

another indonesian earthquake


And We will most certainly try you with somewhat of fear and hunger and loss of property and lives and fruits; and give good news to the patient,
Who, when a misfortune befalls them, say: Surely we are Allah’s and to Him we shall surely return.
Those are they on whom are blessings and mercy from their Lord, and those are the followers of the right course. (QS. Al Baqarah 155-157)

Earthquake Details



Magnitude7.6 SR
Date-Time
Location 0.789°S, 99.961°E
Depth80 km (49.7 miles) set by location program
RegionSOUTHERN SUMATRA, INDONESIA
Distances45 km (30 miles) WNW of Padang, Sumatra, Indonesia
220 km (135 miles) SW of Pekanbaru, Sumatra, Indonesia
475 km (295 miles) SSW of KUALA LUMPUR, Malaysia
960 km (590 miles) NW of JAKARTA, Java, Indonesia
Location Uncertaintyhorizontal +/- 8.9 km (5.5 miles); depth fixed by location program
ParametersNST= 42, Nph= 42, Dmin=521.5 km, Rmss=1.28 sec, Gp= 47°,
M-type=teleseismic moment magnitude (Mw), Version=8
Source
  • USGS NEIC (WDCS-D)
Event IDus2009mebz


Tectonic Summary

The magnitude 7.6 southern Sumatra earthquake of September 30, 2009 occurred as a result of oblique-thrust faulting near the subduction interface plate boundary between the Australian and Sunda plates. At the location of this earthquake, the Australian Plate moves northeast with respect to the Sunda plate at a velocity of approximately 65 mm/yr.

On the basis of the currently available fault mechanism information and earthquake depth of 80 km, it is likely that this earthquake occurred within the subducting Australian Plate rather than on the plate interface itself. The recent earthquake was deeper than typical subduction thrust earthquakes that generally occur at depths less than 50 km.

The subduction zone surrounding the immediate region of this event has not witnessed a megathrust earthquake in the recent past, rupturing last in an earthquake of M 8.5 or larger in 1833. Approximately 350 km to the south, a 250 km section of the plate boundary slipped during an Mw 8.4 earthquake in September 2007, while approximately 300 km to the north, a 350 km section slipped during the Mw 8.7 earthquake of March 2005. In early 2008, the plate boundary updip of today’s earthquake was active in a sequence of Mw 5-6 earthquakes. It is not clear how today’s earthquake is related to the sequence of megathrust subduction zone events on the shallower section of the plate boundary.